Perbandingan pada awal
berdiri dengan masa kini
No
|
Kebijakan
|
Program
|
Pada
Awal Berdiri
|
Pada
Masa Kini
|
1.
|
Pertanian
|
a. KUD
(Koperasi Unit Desa)
|
Awal
mula dengan Soeharto uang membangun dan mengembangkan organisasi / institut
yang akan menjalankan program. Pembangunan ditekankan pada penciptaan
institusi pedesaan sebagai wahana pembangunan yang diperuntukkan meningkatkan
produksi beras dan koperasi. Dan pemerintah mengembangkan ekonomi pedesaan
dengan menunjuk Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada dengan membentuk
BUUD (Badan Usaha Unit Desa) dan lahir KUD (Koperasi Unit Desa).
|
Koperasi
pada perkembangannya saat ini umumnya berjalan dengan baik akan tetapi belum
sesuai dengan yang diharapkan. Dikarenakan para pengelolanya kurang profesional
untuk mengatasi perkoperasian Indonesia saat ini. Meski beberapa kebijakan
telah direncanakan oleh pemerintah keberadaannya masih belum memenuhi
sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat.
|
b. BPTP
(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian)
|
BPTP
adalah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian yang dikembangkan oleh Soeharto. Soeharto
mengembangkan institusi yang mendukung pertanian lain. BPTP berkembag untuk
menghasilkan inovasi untuk pengembangan pertanian yang pada masa Soeharto
salah satu produknya yang cukup tinggi adalah bibit unggul.
|
Pada
masa kini banyak penciptaan bibit unggul tahan wareng untuk melindungi
tanaman dari serangan hama dan cuaca. Pada masa kini banyak bibit atau pupuk
atau pencegahan wareng seperti bibit pertiwi, pupuk urea, pupuk set A, pupuk organic,
pupuk TS, dll serta inovasi pertanian lainnya.
|
||
c. VUTW
(Varietas Unggul Tahan Wareng)
|
VUTW
merupakan inovasi pengembangan pertanian untuk menghasilkan produksi pangan
yang bagus. VUTW ini bisa menjadi penyalur sarana produksi pertanian seperti
pupuk, benih, dan obat-obatan. Diperkenalkan juga manajemen usaha tani,
dimulai dari Panca Usaha Tani, Bimas, Operasi Khusus, dan Intensifikasi
Khusus.
|
Pada
masa ini banyak dibangun pabrik-pabrik pupuk untuk penyediaan pupuk bagi
petani. Pemerintahan memfasilitasi ketersediaan benik unggul, pupuk, dan pestisida.
Pabrik unggul yang telah dibangun adalah Petro Kimia Gresik di Gresik dan
lainnya.
|
||
d. PPL(
Penyuluh Pertanian Lapangan)
|
Koperasi
di pedesaan terus dipacu untuk meningkatkan produktivitas. BUUD yang semula
hanya dilibatkan dalam program Bimbingan Massal, kemudian ditingkatkan
menjadi KUD dengan tugas serta peranan yang terus dikembangkan. Inpres No.4
tahun 1973, tentang KUD. Kebijakan tersebut dilanjutkan dengan Inpres No.4
yang membentuk wilayah unit desa dan menjadi KUD. Kemudian lahir PPL di bawah
Departemen Pertanian.
|
Pada
masa ini PPL cukup berjalan dengan baik. Para PPL memperkenalkan dan
menyebarluaskan teknologi pertanian kepada para petani melalui kegiatan
penyuluhan. Para penyuluh ditempatkan di tingkat desa dan kelompok petani dan
banyak program penyuluhan salah satunya kelompencapir (kelompok pendengar,
pembaca, nelayan dan pemirsa) yang temu langsung Antara petani, nelayan dan
peternak dengn sesame petani atau penyuluh.
|
||
2.
|
Pendidikan
|
a. SD
Inpres
|
Pada
1973, Soeharto mengeluarkan Inpres No.10 tahun 1973 tentang Program Bantuan
Pembangunan Gedung SD. Pada awal-awal tahun pelaksanaan program ini hamper setiap
tahu, ribuan gedung sekolah dibangun. Peningkatan jumlah SD diikuti pula oleh
peningkatan jumlah guru. Soeharto menyatakan bahwa kebijakannya bertujuan
untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil kepada seluruh anak berusia
7-12 tahun dalam menikmati pendidikan dasar.
|
Pada
masa ini banyak gedung-gedung SD, namun atas nama Inpres kian menipis. Pada masa
kini sempat terjadi pergeseran atau pergantian ketentuan umur dalam memasuki
bangku SD. Dulu waktu saya masih memasuki bangku SD dan sekarang saya
memasuki kelas 12 , dulu ketentuan umur memasuki SD masih dibawah 7 tahun,
namun sekarang wajib minimal 7 tahun untuk memasuki bangku SD.
|
b. GN-OTA
(Gerakan Nasional-Orang Tua Asuh)
|
Meski
program wajib belajar tidak diikuti oleh kebijakan pembebasan biaya pendidikan
bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, pemerintahan mengatasi melalui
program beasiswa dan muncul program GN-OTA. Untuk memperkuat pelaksanaan GN-OTA,
diterbitkan surat Keputusan Bersama Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Agama tentang Bantuan terhadap
Anak Kurang Mampu, Anak Cacat, dan Anak yang bertempat tinggal di Daerah
Terpencil.
|
Pada
masa kini masih ada beasiswa atau bantuan untuk Anak kurang mampu maupun
cacat. Dengan banyak persyaatan dan juga harus menunggu lama apakah bisa di
acc. Karena sekarang banyak kejadian bahwa yang mendapatkan beasiswa
rata-rata adalah keluarga yang masih tercukupi dan anak dari keluarga kurang
mamou bahkan tidak mendapatkan bantuan.
|
||
3.
|
KB
(Keluarga Berencana)
|
a. BKKBN
(Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional)
|
Tahun
1957 BKKBN dimulai dari suatu organisasi yang murni berstatus swasta,
kemudian menjadi organisasi semi pemerintah tahun 1968 dan 1970 menjadi
organisasi resmi. BKKBN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera sesuai ketentuan peraturan
UU.
|
Pada
masa kini BKKBN berjalan lancer. Melalui program KB yang dilakukan oleh
pemerintah, baik melalui media cetak atau elektronik. Dan juga kini telah ada
mars “Keluarga Berencana”.
|
b. Penyuluh
KB
|
Program
KB diawali dengan ditandatanganinya Deklarasi Kependudukan PBB pada tahun
1967 sehingga mengakui hak-hak untuk dasar manusia dan juga pentingnya
pembatasan jumlah penduduk sebagai unsur perencanaan ekonomi dan sosial.
|
Saat
ini, program ini masih terus menjalankan tugasnya untuk mengendalikan jumlah
penuduk di Indonesia. Tetapi, seperti yang saya katakan tadi, masyarakat yang
bersifat cuek dan yaah.. begitulah.
|
||
4.
|
Kesehatan
|
a. Puskesmas
|
Puskesmas
bermula dari Konsep Bandung Plan diperkenalkan oleh d. Y.Leimena dan dr.
Patah aun 1951. Bandung plan ini merupakan konsep pelayanan yang
menggabungkan pelayanan kuratif dan preventif.Organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata,
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif
masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat
|
Saya
sendiri telah melihat bahwa saat ini Puskesmas telah tersebar ke setiap
kecamatan di Indonesia. Dan cukup melayani kesehatan
masyarakat desa. Tetapi saya melihat bahwa Puskesmas
yang seringkali tutup, karena memang keadaan masih sepi. Tetapi pelayananya
saya kira sudah mumpuni untuk mengupayakan kesehatan masyarakat sekitar.
|
b. Posyandu
|
Posyandu
ini hadir untuk melayani ibu dan anak
serta menyejahterakan masyarakat dengan program pelayanan terpadu untuk
menurunkan angka kematian ibu anak serta meningatkan rasa peduli masyarakat
rasa peduli akan pentingnya kesehatan.
|
Dalam pelaksanaanya rata rata
posyandu ini dilaksanakan di puskesmas. Sehingga nasibnya sama dengan
puskesmas, yakni menyebar luas di setiap kecamatan di indonesia.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar